Universitas Andalas Salurkan Bantuan BTN untuk Korban Bencana Hidrometeorologi, Perkuat Kontribusi SDGs Di Sumatera Barat

Padang, 30 November 2025

Padang, 30 November 2025 – Universitas Andalas menerima dan menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT Bank Tabungan Negara (BTN) senilai Rp500 juta bagi korban bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat. Penyaluran bantuan ini berkontribusi langsung pada SDG 11.5 tentang pengurangan dampak bencana terhadap masyarakat, SDG 3.d terkait penguatan kapasitas respons kedaruratan kesehatan, serta SDG 17 tentang kemitraan multipihak dalam penanganan krisis. 

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis pada Minggu, 30 November 2025 di Masjid Nurul Ilmi Universitas Andalas. BTN menyalurkan bantuan melalui Universitas Andalas karena kampus memiliki akses langsung kepada kelompok terdampak, terutama mahasiswa, tenaga kependidikan, dan masyarakat sekitar kawasan kampus yang mengalami dampak banjir. Mekanisme kontribusinya jelas: bantuan logistik yang terkoordinasi lewat universitas mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar korban dan mendukung pemulihan aktivitas harian, sehingga menurunkan kerentanan sosial serta risiko krisis kesehatan pascabencana. 

BTN dalam rilis resminya menyampaikan bahwa bantuan difokuskan pada kebutuhan mendesak seperti paket logistik dan dukungan pemulihan yang dapat segera digunakan oleh korban. Selain melalui Universitas Andalas, BTN juga menyalurkan bantuan melalui sejumlah universitas dan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi cepat dan tepat sasaran, dengan total bantuan BTN untuk bencana di Sumatera mencapai sekitar Rp2 miliar. 

Wakil Rektor IV Universitas Andalas, Prof. Henmaidi, menyampaikan bahwa kepercayaan BTN menyalurkan bantuan melalui Universitas Andalas mencerminkan peran kampus sebagai simpul kemanusiaan dan mitra strategis daerah. Menurutnya, bantuan ini memperkuat kapasitas pemulihan warga kampus dan masyarakat sekitar, sekaligus menjadi bagian dari upaya membangun komunitas yang lebih tangguh menghadapi bencana. Ia menegaskan bahwa Universitas Andalas akan memastikan distribusi berjalan transparan dan menjangkau kelompok yang paling membutuhkan.

Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset Universitas Andalas, Dr. Eng. Muhammad Makky, menambahkan bahwa penyaluran bantuan BTN melalui universitas adalah contoh praktik kemitraan berkelanjutan yang selaras dengan SDG 17. Ia menekankan bahwa bantuan tidak berhenti pada distribusi logistik, tetapi juga akan diperkuat dengan pemetaan kebutuhan lapangan agar pemulihan sosial dan ekonomi korban lebih terarah. Menurutnya, pengalaman dan data penyaluran bantuan ini juga menjadi masukan penting bagi riset terapan dan inovasi mitigasi bencana di Sumatera Barat.

Melalui bantuan BTN yang disalurkan lewat Universitas Andalas, kampus menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam agenda pembangunan berkelanjutan: mempercepat pemulihan permukiman dan layanan dasar korban bencana (SDG 11), melindungi kesehatan dan ketahanan komunitas pascabencana (SDG 3), serta menguatkan kolaborasi universitas–dunia usaha–pemerintah–masyarakat demi pemulihan yang adil dan berkelanjutan (SDG 17).