Universitas Andalas Hadiri ASPA Annual Conference 2025 di Bangkok, Perluas Jejaring Inovasi dan Hilirisasi Riset di Kawasan Asia

Padang, 28 October 2025

Bangkok, 28–30 Oktober 2025 – Universitas Andalas kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran di ekosistem inovasi global dengan berpartisipasi pada 28th Asian Science Park Association (ASPA) Annual Conference 2025 yang diselenggarakan di Thailand Science Park Convention Center, Bangkok. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Participation in International Education Exhibitions/Conferences dalam kerangka EQUITY THE Impact Ranking, yang didanai oleh LPDP melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

Dr. Eng. Lusi Susanti menjadi perwakilan tunggal dari Universitas Andalas dan sekaligus satu-satunya delegasi dari Indonesia dalam forum internasional bergengsi ini 

Konferensi ASPA mempertemukan lebih dari tiga ratus peserta yang berasal dari berbagai institusi riset, perguruan tinggi, science park, industri, hingga lembaga pemerintah dari kawasan Asia. ASPA sendiri merupakan organisasi internasional yang berdiri di Jepang tahun 1997 dan berfokus pada pengembangan kawasan sains dan teknologi, kolaborasi riset, industrialisasi inovasi, serta penguatan ekosistem kewirausahaan berbasis pengetahuan. Partisipasi Universitas Andalas dalam konferensi ini menjadi langkah strategis dalam mendorong universitas menjadi bagian aktif dari jejaring sains dan inovasi Asia 

Pembahasan utama dalam konferensi meliputi penguatan kemitraan ESG (Environmental, Social, Governance), pengembangan science park berbasis inovasi, peran pendanaan publik untuk teknologi berkelanjutan, hingga peluang kolaborasi lintas negara. Sejumlah pembicara internasional hadir, antara lain Professor Julian Taylor dari University of Strathclyde, Prof. Heekwan Lee dari Incheon Innovation Cluster Korea, serta perwakilan lembaga inovasi dari Thailand, Hong Kong, China, dan Bhutan 

Keikutsertaan Universitas Andalas menghasilkan sejumlah capaian penting. Thailand Science Park menyatakan kesediaan untuk menjalin kerja sama pendampingan pengembangan Science Techno Park (STP) Universitas Andalas serta hilirisasi produk inovasi yang dihasilkan oleh peneliti Unand. Selain itu, MekongLink, sebuah komunitas inovasi terbuka global, juga sepakat untuk menindaklanjuti peluang kerja sama dalam bentuk transfer teknologi dan pendampingan hilirisasi untuk produk inovatif dari Unand maupun masyarakat Sumatera Barat. Pertemuan lanjutan direncanakan akan dilakukan melalui Zoom Meeting dalam waktu dekat sebagai bentuk tindak lanjut konkret hasil konferensi 

Wakil Rektor IV Universitas Andalas, Prof. Henmaidi, menyambut baik capaian ini dan menegaskan pentingnya kehadiran Unand di forum inovasi Asia. Menurutnya, keterlibatan dalam ASPA membuka akses strategis menuju ekosistem riset dan teknologi global serta memberikan peluang besar bagi Unand untuk memperkuat hilirisasi riset melalui jejaring internasional. Ia menilai bahwa inisiatif kerja sama dengan science park di Thailand maupun komunitas inovasi seperti MekongLink akan mempercepat transformasi riset menjadi solusi nyata bagi masyarakat.

Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset, Dr. Eng. Muhammad Makky, menjelaskan bahwa hasil pertemuan di Thailand merupakan momentum penting untuk memperkuat posisi Unand dalam integrasi riset-industri. Menurutnya, kolaborasi dengan Thailand Science Park dapat menjadi katalis dalam membangun ekosistem hilirisasi yang lebih kuat, sementara kemitraan dengan MekongLink membuka peluang bagi produk inovasi Unand untuk memasuki pasar internasional. Ia menambahkan bahwa keikutsertaan di ASPA adalah investasi strategis untuk menghubungkan Unand dengan pusat-pusat inovasi utama di Asia.

Dr. Eng. Lusi Susanti menyampaikan bahwa konferensi ini memberikan pengalaman luar biasa serta membuka potensi kolaborasi dengan berbagai institusi dari Asia. Ia menekankan bahwa keterlibatan pihak-pihak seperti Science Techno Park Unand, unit kerja sama, serta para inventor sangat penting dalam kegiatan serupa agar manfaat yang diperoleh menjadi lebih luas bagi institusi 

Partisipasi Universitas Andalas dalam ASPA Annual Conference 2025 menegaskan komitmen universitas untuk memperkuat jejaring internasional, mendorong hilirisasi riset, dan mempercepat kontribusi Unand dalam pengembangan inovasi di kawasan Asia. Melalui langkah ini, Unand mengukuhkan diri sebagai institusi pendidikan tinggi yang siap bersaing dan berkolaborasi dalam dinamika global berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

This activity is funded by the Indonesian Endowment Fund for Education (LPDP) on behalf of the Indonesian Ministry of Higher Education, Science and Technology and managed under the EQUITY Program (Contract No. 4304/B3/DT.03.08/2025).