Universitas Andalas Gelar Temu Alumni di Jakarta: Perkuat Jaringan, Tingkatkan Reputasi, dan Dorong Kontribusi untuk Kampus

Padang, 16 August 2025

Jakarta, 16 Agustus 2025 – Universitas Andalas (Unand) bersama Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Alumni (DPD IKA) Unand Jabodetabek sukses menyelenggarakan kegiatan Temu Alumni di Jakarta. Acara ini dihadiri 25 alumni lintas angkatan dan fakultas yang kini berkiprah di berbagai bidang profesional, wirausaha, dan pemerintahan. Kegiatan yang berlangsung di Jakarta ini dimulai pukul 13.00 WIB hingga selesai, dan menjadi ajang penting untuk memperkuat jejaring alumni sekaligus merumuskan kontribusi nyata bagi pengembangan Unand di masa depan.

Dalam suasana hangat penuh kebersamaan, alumni Universitas Andalas memberikan beragam masukan konstruktif. Pada pertemuan, alumni menekankan pentingnya peningkatan kemampuan bahasa Inggris lulusan dengan standar internasional, seperti IELTS minimal 6.5, serta perlunya pembekalan portofolio, peningkatan soft skill, dan penguatan jejaring profesional melalui platform LinkedIn. Uda Rizki Azmi (Hukum 2004) menyoroti pentingnya pendataan alumni yang lebih lengkap melalui aplikasi digital, serta perlunya penguatan jejaring alumni di Jakarta untuk mendukung peluang kerja sama dan investasi.

Nanda, salah satu alumni muda berprestasi yang masuk Top 10 under 30 versi Suk Indonesia Finansial Group, mengusulkan pembangunan aplikasi khusus alumni Unand, seperti Andalas Hub atau Unand Link. Aplikasi ini diharapkan memuat fitur database alumni, donasi, dan berita sosial terkini sehingga jejaring alumni semakin solid dan berdaya guna. Prof. Umainur, Ketua Yayasan UKM Malaysia, menekankan perlunya pendirian kampus cabang Unand di Jakarta untuk memperluas akses pendidikan, mengikuti jejak universitas besar lain seperti UGM dan Brawijaya.

Selain itu, alumni lain seperti Febri (Akuntansi 1998), M. Nur Syafi (Biologi 1999), Prof. Diana (Rektor UNTAG 17 Agustus), hingga Veno (Sastra Inggris 1997) menyoroti perlunya pembekalan calon lulusan terkait dunia profesional, penguatan karakter adaptif, pengembangan incubator business, hingga revitalisasi rumah singgah Unand di Jakarta. Masukan-masukan ini mencerminkan harapan besar agar Unand mampu melahirkan lulusan yang lebih kompetitif, berdaya saing global, serta memiliki ikatan emosional kuat dengan almamater.

Rektor Universitas Andalas menyampaikan apresiasi yang tinggi atas antusiasme alumni dalam memberikan masukan. “Kami melihat alumni Unand sebagai aset berharga yang tidak hanya membawa nama baik universitas, tetapi juga menjadi mitra penting dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan inovasi. Temu alumni seperti ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ikatan emosional dan intelektual antara kampus dengan para lulusannya,” ujar Rektor.

Wakil Rektor II Universitas Andalas, Dr. Hefrizal Handra, M.Soc.Sc, menambahkan bahwa universitas siap memperkuat aspek manajemen keuangan dan tata kelola untuk mendukung kolaborasi ini. “Kami memastikan setiap program tindak lanjut dari masukan alumni dapat didukung oleh sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel. Dengan sinergi ini, Unand akan lebih siap bersaing secara global,” jelasnya.

Wakil Rektor IV, Prof. Henmaidi, menegaskan bahwa universitas siap menindaklanjuti gagasan alumni melalui program-program konkret. “Kami akan mengembangkan sistem database alumni yang lebih terintegrasi, memperkuat program magang dan kewirausahaan, serta membuka ruang kolaborasi riset dan bisnis yang dapat melibatkan alumni. Keterlibatan alumni menjadi kunci dalam membangun reputasi global Unand,” jelasnya.

Sekretaris Umum Universitas Andalas, Dr. Aidinil Zetra, MA., menekankan pentingnya kolaborasi alumni dengan kampus. “Alumni merupakan mitra strategis yang bisa memberikan masukan konstruktif untuk penguatan kurikulum, pengembangan karakter mahasiswa, serta dukungan terhadap program internasionalisasi. Temu alumni menjadi ruang yang sangat penting untuk menyatukan visi antara kampus dan lulusan,” ujarnya.

Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset Unand, Dr. Eng. Muhammad Makky, menambahkan bahwa kontribusi alumni sangat relevan dengan upaya hilirisasi riset universitas. “Banyak riset mahasiswa yang berpotensi menjadi bisnis, dan alumni dapat menjadi mitra strategis dalam proses hilirisasi ini. Kami juga melihat peluang untuk membangun platform digital alumni yang akan memperkuat ekosistem kontribusi akademik, sosial, dan bisnis,” terang Dr. Makky.

Kegiatan ini memberikan manfaat strategis baik bagi universitas maupun bagi alumni. Bagi Unand, masukan yang diterima menjadi bahan evaluasi penting untuk memperkuat kurikulum, program pengembangan SDM, dan layanan kampus. Temu alumni juga memperkokoh jejaring yang akan mendukung program internasionalisasi, beasiswa, serta pengembangan kampus Unand Jakarta.

Bagi alumni, kegiatan ini menjadi sarana membangun jaringan profesional, memperluas peluang kolaborasi bisnis, serta memperkuat kontribusi sosial. Alumni juga mendapat ruang untuk menyampaikan aspirasi sekaligus menjalin ikatan emosional dengan almamater. Dengan adanya gagasan aplikasi Andalas Hub, alumni diharapkan dapat lebih mudah terhubung, berkolaborasi, dan berkontribusi bagi kemajuan kampus.

Dengan semangat kebersamaan, Temu Alumni Unand di Jakarta membuktikan bahwa ikatan alumni bukan hanya tentang nostalgia, tetapi juga tentang kontribusi nyata untuk membangun universitas dan daerah. Universitas Andalas optimis bahwa sinergi antara kampus dan alumni akan memperkuat daya saing global, mencetak lulusan unggul, serta mendorong reputasi Unand sebagai universitas berkelas dunia. Temu alumni ini menjadi tonggak penting untuk melangkah bersama menuju masa depan yang lebih gemilang bagi Unand dan seluruh alumninya.