UNAND-Telkomsel Jajaki Potensi Kerja Sama

Padang, 10 January 2024

Padang (UNAND) - Universitas Andalas dan Telkomsel melakukan penjajakan kerja sama di bidang informasi dan komunikasi pada Rabu, 10 Januari 2024 di Ruang Rapat Pimpinan, Lantai IV Gedung Rektorat UNAND.

Ainul, S.T, selaku General Manager (GM) Telkomsel Wilayah Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng) menyatakan, pertemuan pihak Telkomsel dan UNAND dilakukan dalam rangka mencari titik temu antara potensi UNAND dan Telkomsel, sehingga menghasilkan luaran berupa kolaborasi.

“Banyak yang berpikir bahwa Telkomsel itu hanya bergerak di bidang IT. Padahal, di dalamnya ada macam-macam. Ada film, musik dan digital. Kita juga sudah merambah ke wilayah pertanian. Kemudian, Link Aja itu juga merupakan anak cabang kita. Dalam pertemuan ini, kita juga berupaya untuk mendiskusikan tentang bagaimana Telkomsel bisa turut serta dalam mengembangkan skill mahasiswa. Jadi, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu di kampus saja. Kita berupaya untuk memikirkan, kira-kira benefit apa yang bisa diterima oleh kampus dan mahasiswa. Jadi, dampaknya bisa buat semua,” jelasnya.

Dijelaskan Ainul, perkembangan Internet of Things (IoT) sangat menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Lebih lanjut, Ainul menyatakan, UNAND dan Telkomsel berpeluang untuk melakukan kerja sama dalam beberapa bidang misalnya pada bidang pengembangan sistem informasi dan Medical Check Up dan Inkubasi dari Telkomsel (Next Development Program).

Henmaidi, Ph.D, Wakil Rektor IV UNAND menjelaskan, UNAND merupakan Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH) yang berbasis kemitraan dan riset. Menurutnya, UNAND ke depannya akan lebih banyak memfokuskan kerja sama dengan perusahaan yang berada pada level multinasional.

“Kita berharap, diskusi hari ini akan banyak menghasilkan kerja sama yang komprehensif. Sejalan dengan rencana bisnis UNAND, fokus kita adalah pada riset. Riset ini bukan hanya sekedar menghasilkan sesuatu, tapi juga disesuaikan dengan kebutuhan industri dan bisnis. Kemudian, di bidang digital, banyak teknologi UNAND yang bisa di-upgrade bersama Telkomsel agar bisa ready to market,” ujarnya.

Dr. Eng Muhammad Makky, Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset UNAND menjelaskan, jumlah hak kekayaan intelektual (HKI) UNAND pada tahun 2023 berjumlah 4.315. UNAND berada pada posisi kedua untuk jumlah paten terbanyak di Indonesia. Lanjutnya, paten dan hak cipta ini adalah dua porsi terbesar kekayaan UNAND.

“Paten dan hak cipta UNAND ini berkaitan erat dengan software dan teknologi. Database ini dapat ditemukan di website UNAND. Sehingga, Telkomsel dapat dengan mudah menentukan mana kira-kira hasil riset dosen UNAND yang in line dengan Telkomsel, mislanya injeksi tanpa jarum untuk monitaring tubuh dengan wearable dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Dijelaskan Dr. Eng Muhammad Makky, UNAND juga sedang mengembangkan smart class room dan global class. Menurutnya, hal ini juga merupakan potensi kerja sama yang bisa dilakukan untuk ke depan.

“Dengan adanya teknologi, barrier meeting itu sudah tidak menjadi penghalang lagi. Kami berharap, pertemuan hari ini akan membawa banyak kerja sama antara UNAND dan Telkomsel untuk ke depannya, sehingga manfaat UNAND sebagai perguruan tinggi dapat dirasakan oleh berbagai pihak,” ungkapnya.