UNAND Kembali Undang Dosen Tamu Lewat Program EQUITY
Padang, 15 January 2024
Padang
(UNAND) - Setelah sukses
mendatangkan kurang lebih 30 orang Visiting
Professor pada program World Class University (WCU) tahun 2023 lalu, UNAND
kembali mengundang dosen tamu pada program Enhancing Quality Education for
International University Recognition (EQUITY) tahun 2024. Dosen tamu yang
pertama diundang tahun ini adalah Prof. Erik Driessen dari The Maastricht
University, Netherlands. Ia berkegiatan di Fakultas Kedokteran UNAND pada 15-17
Januari 2024.
Dr. Henmaidi selaku Wakil
Rektor IV UNAND sekaligus penanggung jawab program EQUITY UNAND menyambut baik kedatangan Prof. Erik Driessen. Dijelaskan Dr.
Henmaidi, bentuk komitmen UNAND untuk mengadakan kerja sama lebih lanjut dengan
setiap dosen tamu yang diundang adalah dengan penandatanganan Implementation Agreement (IA) dalam
bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Yang menandatangani IA
ini nanti ya Kaprodi dan dosen tamu yang diundang. Harapannya, IA ini bisa
menjadi pengikat diantara kedua belah pihak. Saya yakin dan percaya bahwa banyak
hal yang bisa dikolaborasikan Fakultas Kedokteran dengan Prof. Erik, misalnya memberikan
peluang international faculty exchange
bagi dosen UNAND untuk melaksanakan riset, mengajar, memberikan kuliah umum,
supervisi mahasiswa bersama terutama yang studi lanjut dari UNAND, pengusulan
program kolaborasi joint/double degree, akreditasi internasional
program studi, menyusun publikasi internasional bereputasi bersama termasuk
buku, atau menyusun proposal bersama untuk pendanaan dari pihak ketiga
internasional,” jelasnya.
Dr. Eng. Muhammad Makky, Direktur Direktorat Kerja Sama dan Hilirisasi Riset UNAND sekaligus ketua pelaksana program EQUITY UNAND menjelaskan, konsep pelaksanaan program EQUITY tahun ini
hampir sama dengan program WCU tahun lalu. Lanjutnya, terdapat satu program
baru yang diadakan tahun ini yakni International
Faculty Exchange (outbound).
“Tahun lalu, kita tidak ada
program International Faculty Exchange (outbound). Tahun ini kita adakan program
itu. Menurut hemat kami, dosen kita juga harus dikirim ke luar agar atmosfir pendidikan
berkelas dunia itu dapat dibawa pulang dan diterapkan di UNAND. Syaratnya,
perguruan tinggi luar negeri yang akan dituju itu harus masuk dalam 500 QS WUR.
Target UNAND kan masuk 500 kelas dunia, ya. Maka dari itu, kampus yang kita
sasar untuk belajar juga kampus yang masuk 500 kelas dunia,” jelasnya.
“Insyaallah, tahun ini kita ada beberapa program yang akan
dilaksanakan, diantaranya seperti mengikuti pameran pendidikan, visiting professor (inbound), non-degree training,
international faculty exchange (outbound), international students exchange (inbound), branding/promotion, international double degree, dan beberapa kegiatan lainnya,”
tambahnya.
Prof. Afriwardi, Dekan
Fakultas Kedokteran UNAND menyatakan, kegiatan visiting professor memberikan dampak positif bagi mahasiswa, dosen
dan civitas akademika Fakultas Kedokteran UNAND. Program ini, dikatakan Prof.
Afriwardi, menjadi ajang bagi mahasiswa dan dosen untuk saling bertukar pikiran
dan membuka peluang kerja sama sebesar-besarnya dengan para dosen tamu.
“Kita berharap,
banyak mahasiswa yang menyiapkan pertanyaan ketika Prof. Erik memberikan
seminar nantinya. Para dosen juga akan berdiskusi tentang kurikulum terkini dan
modern student assessment bersama
Prof. Erik. Kita akan menggali potensi-potensi yang bisa kita kerjakan bersama.
Kami juga mengucapkan terima kasih banyak pada pihak pimpinan yang sudah
memfasilitasi kegiatan ini,” ungkapnya.