UNAND Ikut Berpartisipasi dalam Kegiatan PBB untuk Indonesia
Padang, 16 January 2024

Padang
(UNAND) – Dr. Eng. Muhammad Makky selaku Direktur Direktorat
Kerja Sama dan Hilirisasi Riset UNAND menjadi delegasi UNAND dalam kegiatan “1st
Coordination Meeting Road to Indonesia’s Digital Transformation
Multi-Stakeholders Partnership” pada Selasa, (16/01) di Universitas Binus.
Agenda ini digagas oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Indonesia dan
Universitas Binus.
Afke Bootsman selaku Kepala
Kantor Residen/Perencana Strategis Senior PBB menyatakan, latar belakang
diadakannya kegiatan ini adalah dalam rangka mencapai tujuan Indonesia untuk
menuju transformasi digital. Lanjutnya, hal ini tidak bisa dilakukan oleh satu
entitas saja, melainkan suatu pekerjaan yang harus dilakukan secara
bersama-sama.
“Kita tidak bisa menutup
mata. Ini adalah pekerjaan yang harus dilakukan secara berjamaah. Pendekatan
multi-pemangku kepentingan yang mencakup upaya kolaboratif pemerintah, sektor
swasta, akademisi, dan masyarakat sipil sangat penting untuk membuka potensi
penuh transformasi digital yang ada di Indonesia,” jelasnya.
Dikatakan Afke Bootsman, pertemuan
perdana kemitraan ini berfungsi sebagai platform untuk memperkenalkan konsep kemitraan,
tujuannya, dan hasil yang diharapkan; meninjau terkait kerangka acuan kerja
(KAK) dan menyepakati ruang lingkup, kegiatan, dan tata kelola struktur kemitraan;
mengembangkan rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan-kegiatan utama dan
hasil yang dicapai; mengidentifikasi dan menetapkan peran dan tanggung jawab
untuk memastikan pembagian kerja dan akuntabilitas yang jelas; menetapkan
saluran komunikasi dan protokol untuk memfasilitasi kolaborasi yang efektif;
mengatasi setiap tantangan atau kekhawatiran awal dan mengembangkan strategi
untuk mengatasinya.
“Semoga ini menjadi
langkah awal yang baik untuk kita bersama. Mudah-mudahan banyak sumbangsih ide dari
para tamu undangan yang sejalan dengan tujuan pertemuan kita hari ini,”
ujarnya.
Dr. Eng. Muhammad Makky
menjelaskan, dalam pertemuan ini juga dibuat sebuah draf yang berisikan
deklarasi/ikrar bersama tentang keterampilan dan literasi pemuda dan digital. Ia
menyampaikan deklarasi itu berisikan enam (6) poin utama, yakni menjembatani
kesenjangan digital, perluasan akses, memberdayakan generasi muda,
mempromosikan kesetaraan gender, membagikan tindakan dan sumber daya terbaik,
dan memobilisasi sumber daya.
“Ada cukup banyak tamu
undangan yang hadir tadi, ya. Tadi ada perwakilan dari APDI, NUNI, ITU, UNDP,
UNESCO, ada dari Binus, ada dari UNIDO, UNRCO, dan ada dari WHO juga. Alhamdulillah,
banyak ide yang bisa kita elaborasikan dalam draft deklarasi hari ini. Kita
berencana membawa ilmu ini ke UNAND. Mudah-mudahan bisa membawa kemajuan bagi
UNAND ke depan,” jelasnya.
Lebih lanjut Dr. Eng.
Muhammad Makky menyatakan, dengan adanya kerja sama dari berbagai stakeholder, maka semua orang akan dapat
membuka seluruh potensi transformasi digital di Indonesia dan menciptakan masa
depan yang lebih sejahtera, adil dan berkelanjutan bagi semua orang. Ia juga menyampaikan,
dengan bersama-sama maka setiap orang bisa membuat perbedaan.
“Seperti yang dikatakan
oleh Prof. Nizam selaku Plt. Dirjen Dikti, ada sembilan kunci kesuksesan PTNBH
yakni leadership, ownership, corporate spirit, organisasi, transformasi, efisiensi, entrepreneurship, kolaborasi, dan
kreativitas. Poin-poin ini lah yang sebenarnya juga menjadi panduan kita dalam
merumuskan setiap hal dalam pertemuan ini, terutama pada poin kolaborasi atau
kemitraan dan transformasi. Tentu, poin ini nantinya akan memberikan efek domino
pada ketujuh poin lainnya. Terlepas dari semua itu, kita pastinya mengharapkan
hasil terbaik dari setiap hal baik yang sedang kita upayakan,” ujarnya.