Program Non-Degree Training di UNAND Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Sivitas Akademika

Padang, 28 May 2024

Padang (UNAND) – Sebagai peserta program Non-Degree Training yang diinisiasikan di bawah naungan World Class University bersama Universitas Andalas, Bapak Haiyyu Darman Moenir, S.IP., M.Si menyatakan bahwa pelatihan ini berhasil membantunya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.

Di sela-sela kesibukannya menjadi dosen sekaligus menjabat sebagai Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNAND, Bapak Haiyyu tetap meluangkan waktunya untuk memupuk kompetensinya dalam berbahasa Inggris.

Sebagai seseorang yang menargetkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang doktor di luar negeri, Bapak Haiyyu merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan bahasa Inggris dalam skema Non-Degree Training ini. “Pelatihan ini berhasil mengakomodasi saya dalam mempersiapkan kemampuan bahasa Inggris guna keperluan melanjutkan studi S3 nantinya,” tuturnya.

Dr. Eng. Muhammad Makky, S.TP., M.Si selaku Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset sekaligus Ketua EQUITY Universitas Andalas, menyetujui bahwa Non-Degree Training merupakan peluang besar bagi Sivitas Akademika dalam meningkatkan kecakapan dalam berbahasa Inggris. “Globalisasi sudah menjamur, kita harus bersiap untuk menghadapi dunia yang perlahan berubah. Maksudnya, penggunaan bahasa Inggris di masa kini bukanlah sesuatu yang istimewa lagi, melainkan sebuah keharusan. Karena itu, program Non-Degree Training ini adalah kesempatan emas bagi seluruhnya untuk melatih kemampuan bahasa Inggris,” hematnya.

Selanjutnya, Bapak Haiyyu juga menyoroti perihal pengalaman yang berkesan baginya selama berpartisipasi dalam program. Menurutnya, program Non- Degree Training ini berhasil memperkuat motivasinya untuk melanjutkan studi. “Saya mendapatkan pelatihan yang baik, karena dipandu oleh mentor yang ahli di bidangnya, jadi hal ini membantu saya dalam mencapai skor yang saya targetkan. Lalu, saya juga bertemu dengan orang-orang baru, yang mayoritasnya lebih muda daripada saya, dan memiliki ambisi yang kuat untuk melanjutkan studi mereka,” lengkapnya.

Melalui program Non-Degree Training, Bapak Haiyyu secara tak langsung juga memperoleh serangkaian informasi terkait gambaran studi doktoral dan berkas-berkas yang sekiranya harus dipersiapkan untuk mempermudah proses administrasi.

Selaku rektor Universitas Andalas, Dr. Efa Yonnedi, SE. MPPM, Akt, CA, CRGP memaparkan bahwa pelatihan seperti ini hendaknya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. “Pelatihan ini sangat menguntungkan, ya. Banyak SDM kita yang akan merasa terbantu dengan adanya program ini. Saya harap ini bisa menjadi program rutin kita. Harapannya ini juga dapat menarik banyak orang, karena pembiayaan pelatihannya yang sudah ditanggung penuh oleh pihak WCU, sehingga akan sangat meringankan,” paparnya.

Dampak positif yang didapatkan melalui program ini tentunya tidak berhenti di segelintir orang saja, ucap Bapak Haiyyu. “Semoga pihak penyelenggara dapat menambah kuota peserta pelatihan bahasa Inggris ini ke depannya. Saya berharap agar pelatihan ini nantinya didesain dalam skema pelatihan IELTS, sebab IELTS adalah salah satu komponen utama dalam melanjutkan studi. Jika pelatihan ini dikemas dengan format tes IELTS, saya yakin lebih banyak orang akan termudahkan dalam melengkapi syarat ini untuk melanjutkan studinya,” tambahnya.

Meningkah hal tersebut, Wakil Rektor IV Universitas Andalas, Dr. Henmaidi, S.T., M.Eng.Sc memadakan bahwa Universitas Andalas akan menggaet lebih banyak mentor yang piawai dalam mengajar IELTS. “Kita akan mempertahankan program ini dengan harapan dapat memancing banyak dosen di UNAND untuk melanjutkan studinya. Tentu, kita akan berfokus pada IELTS, sebab ini adalah berkas krusial yang disyaratkan dalam mendaftar ke universitas tujuan, kita akan mendatangkan mentor yang memang menekuni bidang TESOL (Teaching English as a Second or Foreign Language,” tuturnya.