Perintah Bersatu dan Larangan Berpecah Belah: Kuliah Umum Syekh Ahmad bin Essa Al Hazimi di UNAND

Padang, 26 September 2024

Padang(UNAND) - 26 September 2024, Aula Gedung I, Universitas Andalas (UNAND) dipadati oleh mahasiswa dan dosen yang antusias mengikuti kuliah umum bertema "Perintah Bersatu dan Larangan Berpecah Belah". Acara ini menghadirkan pembicara terhormat Syekh Ahmad bin Essa Al Hazimi, Head of Religious Attache Office, Embassy of the Kingdom of Saudi Arabia, Jakarta.

Dalam pemaparannya, Syekh Ahmad menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam Islam. Beliau menjelaskan bahwa umat Islam harus bersatu dan menghindari perpecahan, karena perpecahan hanya akan melemahkan umat dan menjadi jalan menuju kehancuran.

"Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur'an, 'Dan berpegangteguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai,'" kata Syekh Ahmad.

Beliau juga menjelaskan bahwa perpecahan seringkali disebabkan oleh perbedaan pandangan dan pendapat. Namun, perbedaan tersebut tidak seharusnya menjadi alasan untuk berpecah belah. Justru, perbedaan tersebut harus dihadapi dengan sikap saling menghormati dan menghargai.

"Perbedaan pendapat adalah sesuatu yang wajar dalam kehidupan. Namun, perbedaan tersebut tidak boleh menjadi alasan untuk berpecah belah. Kita harus tetap bersatu dalam bingkai ukhuwah Islamiyah," ujar Syekh Ahmad.

Sekretaris Universitas Andalas, Dr Aidinil Zetra, MA. menyampaikan pentingnya persatuan dan pentingnya menghindari perpecahan, khususnya di tengah kondisi masyarakat Indonesia saat ini yang rentan terpapar berbagai isu dan informasi yang memecah belah. Ia juga berharap kuliah umum ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi seluruh peserta, terutama tentang pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dan mencegah munculnya friksi di tengah-tengah masyarakat Islam.

Kuliah Umum ini dibuka oleh Wakil Rektor IV UNAND, Dr. Henmaidi, S.T., M.Eng.Sc, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kuliah umum ini. Beliau berharap kuliah umum ini dapat menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di lingkungan kampus UNAND.

"Kuliah umum ini sangat penting untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di lingkungan kampus UNAND. Kita harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan," kata Dr. Henmaidi.

Ketua Pelaksana Equity, Dr. Eng. Muhammad Makky, S.TP., M.Si, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kuliah umum ini. Ia berharap kuliah umum ini dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan wawasan dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di kalangan akademisi dan mahasiswa.

Kasi Penjajakan Penelaahan Dan Monev Kerjasama, Frengki, ST., MM. Mengatakan bahwa kuliah umum yang disampaikan Syekh Ahmad bin Essa al Hazimi menekankan pentingnya menjaga persatuan umat Islam di tengah tantangan dan ujian saat ini. Beliau mengingatkan bahwa persatuan bukan hanya relevan pada masa Rasulullah SAW, tetapi juga sangat penting di era modern, di mana perpecahan sering muncul. Pesan ini menjadi pengingat, terutama bagi generasi muda, untuk memupuk solidaritas dan ukhuwah Islamiyah, serta mengelola perbedaan dengan hikmah. Diharapkan kuliah umum seperti ini di Universitas Andalas dapat terus berlanjut, sebagai upaya mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global dan berkontribusi dalam komunitas akademik internasional.

Kuliah umum ini berlangsung sangat meriah dan interaktive. Syekh Ahmad  mengajukan banyak pertanyaan kepada para peserta, Peserta menjawab semua pertanyaan dengan sangat antusias dan penuh semangat.

Di akhir kuliah umum, Syekh Ahmad memberikan nasihat kepada semua peserta. Beliau berpesan agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan, serta menghindari perpecahan.