Dr. Eng. Zulkarnaini, S.Si., M.T. dari Teknik Lingkungan UNAND Dorong Kolaborasi Internasional untuk Capai Peringkat 100 Besar Dunia

Padang, 29 May 2024

Padang (UNAND) – Dr. Eng. Zulkarnaini, S.Si., M.T dari Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Andalas (UNAND) berbicara tentang upaya universitas untuk mencapai tujuan menjadi salah satu dari 100 universitas terbaik di dunia melalui peningkatan kolaborasi internasional. Dalam wawancara, Dr. Zulkarnaini menggarisbawahi pentingnya program World Class University (WCU) dan langkah-langkah yang diambil UNAND untuk mewujudkan tujuan tersebut. "Semua universitas di dunia punya angan-angan yang sama tentang pengakuan sebagai universitas kelas dunia, dan kami di Universitas Andalas juga ingin menggapai angan itu," ujarnya. "Untuk mencapai tujuan ini, kami perlu berkolaborasi dengan universitas tetangga serta universitas terkemuka di tingkat global." lengkapnya.

Menurut Dr. Zulkarnaini, kolaborasi internasional ini sangat penting bagi kemajuan universitas. "Langkah pertama dari tujuan akhir kami adalah membuat banyak kolaborasi dan mengunjungi banyak universitas di dunia. Kami perlu mengintegrasikan semua departemen di universitas untuk memiliki tujuan yang sama, sehingga kita bisa bekerja bersama untuk mencapai top 100 universitas kelas dunia." hematnya.

Rektor UNAND, Dr. Efa Yonnedi, SE., MPPM., Akt., CA., CRGP, mendukung penuh inisiatif ini. "Kolaborasi internasional adalah kunci untuk membawa kita ke level yang lebih tinggi. Dengan bekerja sama dengan universitas-universitas terkemuka di dunia, kita bisa mencontoh praktik terbaik mereka dan mengimplementasikannya di sini," paparnya. "Semua departemen di universitas harus satu visi, satu langkah untuk mencapai tujuan bersama ini." tambahnya.

Manfaat dari program ini tidak hanya dirasakan oleh institusi, tetapi juga oleh mahasiswa dan akademisi. "Kami merasakan banyak manfaat dalam berbagai aspek, seperti untuk mahasiswa, akademisi, dan institusi kami," ucap Dr. Zulkarnaini. "Program EQUITY memungkinkan mahasiswa kami untuk belajar di luar negeri dengan pendanaan yang ditanggung oleh universitas tuan rumah, sehingga universitas kami tidak perlu keluar ongkos untuk mengirim mahasiswa ke luar negeri." paparnya.

Dr. Zulkarnaini juga membahas dampak positif dari kehadiran profesor tamu dalam program ini. "Sebagian besar profesor tamu adalah teman kami, dan melalui persahabatan ini kami meningkatkan kolaborasi untuk meningkatkan level kita di dunia internasional. Contohnya adalah kolaborasi dengan Universiti Teknologi Malaysia dan Universiti Malaysia Terengganu yang sudah berada di peringkat 500 besar dunia," jelasnya.

Dr. Henmaidi, S.T., M.Eng.Sc selaku Wakil Rektor IV UNAND, menyoroti peluang kerja sama yang muncul dari program ini. "Ini sangat penting, terutama aspek integrasi semua departemen. Ini membuka mata kita bahwa untuk benar-benar mencapai standar dunia, kita tidak bisa hanya bergerak secara individual atau per departemen. Kebersamaan dalam visi dan aksi itu yang akan membawa kita menembus batas yang kita impikan. Kita perlu menggelar strategi ini ke seluruh fakultas, dan InsyaAllah, dengan kolaborasi yang tepat, kita akan mencapai target kita." menurutnya.

Sebagai tuan rumah, UNAND berkomitmen untuk menyambut tamu mereka dengan baik. "Kami harus memastikan tamu kami merasa nyaman di sini dengan menyediakan fasilitas, asrama, makanan, serta mengelola interaksi mereka dengan mahasiswa, staf, dan direktur kami," ujar Dr. Zulkarnaini. "Ketika mereka kembali ke universitas mereka, kami berharap mereka membawa cerita manis tentang universitas kami termasuk pengalaman mencicipi durian Padang yang unik." tambahnya.

Ketua Pelaksana EQUITY UNAND, Dr. Eng. Muhammad Makky, S.TP., M.Si, memberikan pandangan optimis terhadap keberlanjutan dan perluasan program ini. “Kami sangat bersemangat tentang potensi yang dibawa oleh program EQUITY ini. Mempererat kerja sama internasional bukan hanya tentang pertukaran ilmu tapi juga tentang membangun jembatan budaya yang lebih luas. Lewat program ini, kita bisa 'membawa' UNAND ke dunia, sambil 'membawa' dunia ke UNAND, memperkaya pengalaman semua yang terlibat.” ujarnya.