Departemen Biologi Universitas Andalas Tingkatkan Kolaborasi Internasional melalui Program WCU

Padang, 27 May 2024

Padang (UNAND) – Melalui program Visiting Professor yang digelar oleh Universitas Andalas, Alice C. Hughes, seorang profesor asal The University of Hong Kong, berhasil memberikan sumbangsihnya untuk kemajuan warisan tersembunyi di Sumatra Barat. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh tim EQUITY Universitas Andalas pada Senin, 27 Mei 2024 bersama Bapak Dr. Aadrean dari Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, selaku penanggungjawab Prof. Hughes selama melaksanakan program, dikemukakan bahwa Prof. Hughes merupakan seorang pakar sains dalam bidang konservasi kelelawar. 

Prof. Hughes turut berpartisipasi dalam kunjungan yang dilakukan Departemen Biologi UNAND ke salah satu geopark yang berlokasi di Silokek, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat. Geopark Silokek saat ini tengah berupaya untuk meningkatkan reputasinya ke kancah internasional melalui perolehan status oleh UNESCO. 

“Saat Prof. Hughes membersamai kami dalam kunjungan ke Geopark Silokek, ia mengaku sangat senang. Prof. Hughes menyatakan ketertarikannya untuk membantu meningkatkan pengelolaan Geopark Silokek, karena menurutnya tempat tersebut adalah warisan yang harus ditingkatkan manajemennya, agar mendapat rekognisi global.” Ujar Dr. Aadrean. 

“Kunjungan yang kami lakukan ke Geopark Silokek sangat berkesan bagi saya, karena berkesempatan untuk menyaksikan jutaan kelelawar keluar dari gua, ini merupakan kali pertama saya melihat begitu banyak kelelawar,” tambahnya. 

Menanggapi hal ini, Dr. Henmaidi, S.T., M.Eng.Sc selaku Wakil Rektor IV Universitas Andalas menyampaikan bahwa kunjungan profesor asing tidak hanya bermanfaat bagi UNAND, tetapi juga pihak-pihak eksternal yang bersinggungan dengan profesor yang berkunjung. “Kunjungan para profesor ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara luas, tidak hanya bagi UNAND, tetapi bagi institusi lain yang terbuka untuk bekerja sama, contohnya Geopark Silokek ini,” lengkapnya. 

Seiras dengan Dr. Henmaidi, S.T., M.Eng.Sc, menurut Dr. Aadrean, program Visiting Professor ini terbukti ampuh dalam meningkatkan kerja sama antar pakar di bidangnya masing-masing. Setelah kedatangan Prof. Hughes ke UNAND, Departemen Biologi kini tengah mendiskusikan kesempatan untuk mengundang mahasiswa The University of Hong Kong dalam skema program Summer Course atau Field Trip, sebagai bentuk kolaborasi lebih lanjut. 

“Kami mendapatkan banyak sekali bantuan dari Prof. Hughes melalui pengajaran dan rekomendasinya untuk perbaikan manajerial Geopark Silokek. Dia juga menyatakan ingin mendatangkan mahasiswanya ke UNAND. Untuk ini, kami berterimakasih kepada WCU (World Class University),” ungkapnya. 

Rektor Universitas Andalas, Dr. Efa Yonnedi, SE. MPPM, Akt, CA, CRGP., juga menyampaikan bahwa program-program WCU akan menciptakan UNAND yang lebih beraneka ragam. “UNAND tengah berambisi penuh untuk menjadi universitas tingkat dunia melalui program-program yang lintas batas seperti ini. Kesempatan ini akan menciptakan lingkungan kampus yang lebih diverse (beragam), sebab hal ini juga dapat dijadikan peluang untuk memperkenalkan Indonesia, khususnya Sumatra Barat. Sementara itu, kita sebagai tuan rumah juga akan merasakan international exposure,” tuturnya.

Dr. Aadrean beranggapan bahwa program Visiting Professor memiliki visi yang baik, namun ia berharap agar UNAND sebagai host university dapat meningkatkan manajemen dan layanannya, seraya mengoptimalkan proses administrasi. 

Merespons saran di atas, Direktur EQUITY Universitas Andalas, Dr. Eng. Muhammad Makky, S.TP., M.Si, menyatakan bahwa tim EQUITY bersama Direktorat Kerja Sama dan Hilirisasi Riset akan memaksimalkan mekanisme pengadministrasian untuk seluruh program WCU yang dihelatkan oleh Universitas Andalas, guna menarik lebih banyak peserta. “Saran dan masukan dari berbagai pihak sangat diperlukan sebagai tolak ukur guna meningkatkan mutu layanan kami,” hematnya.